Aspek aspek perencanaan produksi

3 Aspek Penting Manajemen Produksi

Dalam manajemen produksi, sangat penting bagi kita untuk dapat menghasilkan suatu produk yang dapat memenuhi standar bisnis atau perusahaan. Pada manajemen produksi, terdapat beberapa aspek penting yang harus dilakukan agar dapat benar – benar menghasilkan suatu produk yang berkualitas baik berupa barang ataupun jasa.

  1. Perencanaan Produksi
    Hal ini dilakukan dengan tujuan mengadakan persiapan yang sistematis bagi proses produksi yang akan di jalankan. Adapun beberapa unsur yang biasa di bahas saat tahapan perencanaan ini antara lain :
    • Jenis barang yang diproduksi
    • Kualitas barang
    • Jumlah barang
    • Bahan baku
    • Dan pengendalian produksi
  2. Pengendalian Produksi
    Tujuan dari pengendalian produksi adalah menyusun proses kerja yang perlu dilakukan agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan pengendalian produksi antara lain
    • Menyusun perencanaan kerja
    • Membuat penjadwalan kerja
    • Dan menentukan target pemasaran produk
  3. Pengawasan Produksi
    Setelah perencanaan dan proses kerja telah tersusun, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengawasan agar proses produksi yang berjalan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :

Analisis perencaan produksi

Analisis Perencanaan Produksi Yang Efisien
Terhadap Produk Karton
(Studi Kasus di CV. Mitra Sejati Surabaya)
Suriyah Oktavianus Simanjuntak
Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Suriyahoktavianus@gmail.com
ABSTRAK
Target dalam memenuhi pesanan kepada konsumen. Dalam sebuah
perusahaan selalu membutuhkan perhitungan produksi agar bisa diketahui berapa
persediaan produk untuk menangani permasalahan dalam kebutuhan pesanan
konsumen. Masalah dalam penelitian ini mengenai persediaan produk untuk
memenuhi permintaan yang telah direncanakan, dimana juga terjadi kebutuhan
bahan baku yang fluktuatif di setiap bulannya variabel penelitian ini adalah
perencanaan produksi yang efisien terhadap produk karton Teknik analisis yang
dilakukan yaitu mengeplot data peramalan, perencanaan produksi dan sistem
Economic Order Quantity (EOQ), dan periode order quantity (POQ).
Kata kunci : Perencanaan Produksi dengan persediaan bahan baku yang efisien,
Lot Sizing, CV. Mitra Sejati Surabaya.
ABSTRACT
Target in fulfilling orders to consumers. In a company always requires the
calculation of production in order to know how the product inventory to handle
problems in the needs of consumer orders. The problem in this research is about
product inventory to fulfill the demand that has been planned, where also there is
requirement of raw material fluctuate in every month this research variable is
efficient production planning to carton product Analyzing technique that is doing
plotting data of forecasting, production planning and system of Economic Order
Quantity (EOQ), and order quantity (POQ) period.
Keywords: Production Planning with efficient raw material inventory, Lot Sizing,
CV. Mitra Sejati Surabaya.
PENDAHULUAN
Dalam proses perencanaan produksi perusahaan diharuskan untuk bersikap
cermat dan teliti, karena persediaan produk dan kebutuhan bahan baku sangat erat
hubungannnya dengan proses produksi jika tidak tepat dalam melakukan
perencanaan produksi maka persediaan produk akan mengalami kelebihan atau
kekurangan guna menangani pesanan konsumen.
Salah satunya perusahaan CV. Mitra Sejati yang berlokasi disurabaya
perusahaan ini bergerak dibidang pembuatan produk karton masalah yang dialami
ada di salah satu bagian produksi saat menangani pesanan konsumen CV. Mitra

Sejati sering mengalami ketidaktepatan saat melakukan rencana produksi ketika
menangani pesanan produk dari konsumen data yang menunjukkan bahwa CV.
Mitra Sejati mengalami ketidak tepatan saat melakukan proses produksi karton
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Data Realisasi terhadap permintaan produk karton pada bulanSeptember 2015 sampai agustus 2017

Grafik jumlah selisih penjualan dan permintaan September 2015 –
Agustus 2016 dan periode September 2016 – Agustus 2017 pada CV. Mitra
Sejati
Dari hasil grafik tersebut menunjukkan bahwa jumlah selisih
perbandingan dari permintaan terhadap realisasi pada periode September 2015 –
Agustus 2016 kekurangan yang dialami pada CV, mitra Sejati sebesar 207 lembar
produk karton sedangkan di periode September 2016 sampai Agustus 2017
menunjukkaan total selisih dalam 1 tahun terakhir mengalami kekurangan sebesar
6562 lembar karton artinya permintaan produk karton pada periode 2016 sampai
2017 CV. Mitra Sejati mengalami peningkatan pesanan produk karton terhadap
konsumen sehingga CV. Mitra Sejati dalam 1 tahun terakhir dalam sisi penjualan
produk karton perusahaan CV. Mitra Sejati tidak mencapai target dengan sesuai
jumlah permintaan konsumen dan saat berinvestasi terhadap konsumen
keuntungan yang dicapai tidak maximal.
MATERI DAN METODE

  1. Peramalan
    peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan
    dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam rangka memenuhi permintaan
    barang dan jasa, (Arman Hakim Nasution, 2003).
    Metode peramalan yang digunakan dari pola data penjualan pasar
  2. Pengertian Produksi adalah suatu proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau menambah nilai suatu produk (barang dan jasa) agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
  3. Hal hal yang harus di pertimbangkan dalam produksi. Yang harus dipertimbangkan adalah kualitas hasil produksi yang dibuat dan juga harus memperhatikan kesesuaian antara laba dan rugi nya
  4. Jenis jenis perencanaan produksi. Menurut Enny Ariyani 2009 perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut jangka waktu yang tercakup, yaitu: a. Perencanaan Produksi Jangka Pendek Perencanaan Operasional adalah penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk mengatur penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan pabrik. Oleh karenanya perencanaan produksi jangka pendek berhubungan dengan pengaturan operasi produksi maka perencanaan ini disebut juga dengan perencanaan operasional. b. Perencanaan Produksi Jangka Panjang adalah penentuan tingkat kegiatan produksi lebih daripada satu tahun. Biasanya sampai dengan lima tahun mendatang, dengan tujuan untuk mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik dan pengembangan produk product development. 11

Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian di bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu di buat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Pengertian Manajemen Produksi menurut beberapa ahli di antaranya :

  1. Manajemen produksi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output (Heizer dan Render, 2011:4).
  2. Manajemen produksi adalah suatu ilmu yang membahas secara komprehensif bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan mempergunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai suatu hasil produksi yang diinginkan (Irham Fahmi, 2012:3).

Berdasarkan  pengertian di atas dapat dikatakan bahwa manajemen produksi memiliki hubungan erat dengan proses produksi yang memiliki tujuan untuk menambah nilai guna barang maupun jasa yang dihasilkan. Untuk menghasilkan produk yang memiliki  kualitas yang baik yang sesuai dengan standar yang ditentukan, maka perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan proses produksinya.

6. Sistem produksi dan jenisnya

Sistem Produksi adalah satu rangkaian operasi yang mengolah atau memproses input berupa bahan mentah (raw material), bahan setengah jadi (intermediate product), part, komponen dan/atau rakitan (subassembly) untuk menghasilkan output bernilai tambah (value added product) atau produk akhir (finished good) dengan mempergunakan sumber daya (resource) dari elemen teknologi (mesin, peralatan, fasilitas produksi dan energi) dan elemen organisasi (tenaga kerja, manajemen, informasi dan modal).

Sistem Produksi meliputi aktivitas perancangan (design), pengadaan (procure), pembuatan (produce), penyimpanan (store), pengiriman (deliver) dan pelayanan (service).

ProductionSystem

Industri adalah bidang usaha atau kegiatan yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja dengan/tanpa dibantu alat-alat kerja untuk menghasilkan output yang bernilai tambah. Industri menjadi mata rantai usaha dalam menghasilkan produk yang berfungsi untuk membantu manusia sebagai individu atau komunitas. Output dari industri atau produk bisa berwujud barang atau jasa.

Sistem Produksi mencakup semua industri mulai dari industri hulu ke industri hilir. Sistem produksi diterapkan di industri barang maupun industri jasa. Dalam industri barang misalnya industri manufaktur, industri pertanian, industri pertambangan, industri kimia dan lainnya. Dalam industri jasa misalnya industri kesehatan, industri keuangan, industri transportasi, industri informasi dan lainnya.

Michael Porter menggambarkan sistem produksi sebagai rantai nilai (value chain) sebagai rangkaian aktivitas untuk menghasilkan margin nilai tambah di mana aktivitas-aktivitas utama (primary activities) didukung oleh aktivitas-aktivitas penunjang (support activities)

6. Karakteristik perencanaan produksi

Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan aktivitas kunci keberhasilan suatu perusahaan (Eunike, A dkk, 2018). Perencanaan meliputi persiapan pelaksanaan proses produksi dengan memperhatikan aspek sumber daya, waktu dan ruang yang dibutuhkan demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Lingkup perencanaan produksi meliputi perumusan keputusan untuk menjawab pertanyaan 5W+1H.
            Perencanaan dan jadwal baik itu dalam lingkungan manufaktur barang atau jasa harus berinteraksi dengan banyak pihak. Interaksi ini berdasarkan ketergantungan dan perbedaan substansial dari satu sisi ke sisi lain. Biasanya dalam jaringan komputer. Ada juga banyak situasi dimana pertukaraan informasi antara perencanaan dan penjadwalan serta pengambilan keputusan lain terjadi dalam rapat atau melalui memo.
            Agar manajemen teras dapat memfokuskan seluruh tingkat produksi tanpa harus rinci, maka perencanaan produksi dinyatakan dalam kelompok produk atau famili (agregat). Satuan unit yang dipakai dalam perencanaan produksi bervariasi dari satu pabrik ke pabrik lain. Hal ini bergantung dari jenis produk seperti : ton, liter, kubik, jam mesin atau jam orang. Jika satuan menit sudah ditetapkan maka faktor konversi harus ditetapkan sebagai alat komunikasi dengan deperatemen lainnya seperti departemen pemasaran dan akuntansi. Satuan unit di atas harus dikonversikan dalam bentuk satuan rupiah. Disamping menjaga faktor konversi diperlukan untuk menterjemahkan perencanaan produksi ke jadwal produksi induk produksi.

            Berdasarkan Venkatesh dalam artikel “Production Planning and Control: Meaning, Characteristics and Objectives” menyatakan bahwa karakteristik perencanaan dan pengawasan produksi terdiri atas :

1.     Ini adalah perencanaan dan pengawasaan proses manufaktur dalam perusahaan. Pertanyaannya berupa – Apa yang ingin di produksi ? Kapan akan diproduksi? Bagaimana menjaga jadwal produksi? – Memutuskan dan bertindak untuk mendapatkan hasil yang baik

2.     Semua jenis input seperti bahan, tenaga kerja, mesin yang efisien yang digunakan untuk memelihara efisiensi dalam proses manufaktur

3.     Berbagai faktor produksi yang terintegrasi untuk digunakan secara efisien dan ekonomis

4.     Proses manufaktur sangat terorganisasi dimana tidak ada kelebihan atau kekurangan kerja. Pembagian kerja dilakukan sangat hati-hati sehingga setiap elemen kerja tersedia dan dimanfaatkan dengan baik

5.     Pekerjaan diatur dari tahap pertama pengadaaan bahan baku hingga tahap terakhir ke barang jadi


Pinedo (2009) menambahkan bahwa perencanaan dan penjadwalan proses produksi terbagi atas :
1.     Perencanaan dan penjadwalan proses manufaktur.  Kita pertama menggambarkan lingkungan manufaktur secara umum dan perannya dalam perencanaan dan penjadwalan fungsi. Perintah yang dikeluarkan dalam pengaturan manufaktur harus diterjemahkan kedalam pekerjaan yang berasosiasi dengan tanggal target. Pekerjaan- pekerjaan ini sering di proses oleh mesin di pusat kerja. Proses pekerjaan mungkin tertunda jika mesin-mesin tersebut sibuk. Preemption mungkin terjadi karena pekerjaan dengan prioritas tinggi telah dikeluarkan yang harus diproses seketika. Kejadian yang tidak terduga seperti mesin mati atau proses melebihi waktu yang ditargetkan juga perlu diperhatikan mengingat kejadian tersebut memberikan dampak besar terhadap jadwal. Perkembangan seperti lingkungan, jadwal secara rinci membantu memelihara efisisensi dan pengawasan operasi. Perencanaan dan penjadwalan dalam jasa. Menggambarkan secara umum jasa perusahaan dan sistem perencanaan dan penjadwalan tidak semudah menggambarkan sistem manufaktur. Perencanaan dan penjadwalan dalam perusahaan jasa sering menghadari banyak permasalahan. Perusahaan mungkin harus deal dengan pemesanaan sumber daya (seperti truk, waktu, ruang meeting dan sumber daya lain), pengalokasian, tugas, penjadwalan peralatan (seperti peralatan khusus, pesawat) atau pengalokasian dan penjadwalan tenaga kerja (seperti tugas shift di call center). Algoritma cenderung berbeda dari pengaturan manufaktur yang digunakan. Perencanaan dan penjadwalan dalam lingkungan jasa juga berinteraksi dengan pengambilan keputusan lain, biasanya dalam pengelaborasian sistem informasi. Informasi sistem ini mengandung informasi yang berhubungan dengan ketersediaan sumber daya seperti pelanggan sekarang dan potensial. Sebuah perencanaan dan penjadwalan mungkin berinteraksi dengan peramalan.

sumber: https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_Tugas_Akhir_(Suriyah_Oktavianus_Simanjuntak-_411306.pdf&ved=2ahUKEwifo-CMuczjAhXPbSsKHQNiDq4QFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw1nDp1Ceu8jRsHYZvAhrUXU sumber pengertian produksi: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-produksi.html sumber nomer 3: https://brainly.co.id/tugas/12701043 sumber nomer 4: https://text-id.123dok.com/document/wq202jvrz-pengertian-perencanaan-produksi-jenis-perencanaan-produksi.html

https://www.kajianpustaka.com/2016/08/pengertian-dan-fungsi-manajemen-produksi.html?m=1

http://arifindustri.lecture.ub.ac.id/opinions/op-sisprod

http://miraaryuni15.blogspot.com/2018/11/karakteristik-perencanaan-produksi.html?m=1

Introduce Yourself (Example Post)

This is an example post, originally published as part of Blogging University. Enroll in one of our ten programs, and start your blog right.

You’re going to publish a post today. Don’t worry about how your blog looks. Don’t worry if you haven’t given it a name yet, or you’re feeling overwhelmed. Just click the “New Post” button, and tell us why you’re here.

Why do this?

  • Because it gives new readers context. What are you about? Why should they read your blog?
  • Because it will help you focus you own ideas about your blog and what you’d like to do with it.

The post can be short or long, a personal intro to your life or a bloggy mission statement, a manifesto for the future or a simple outline of your the types of things you hope to publish.

To help you get started, here are a few questions:

  • Why are you blogging publicly, rather than keeping a personal journal?
  • What topics do you think you’ll write about?
  • Who would you love to connect with via your blog?
  • If you blog successfully throughout the next year, what would you hope to have accomplished?

You’re not locked into any of this; one of the wonderful things about blogs is how they constantly evolve as we learn, grow, and interact with one another — but it’s good to know where and why you started, and articulating your goals may just give you a few other post ideas.

Can’t think how to get started? Just write the first thing that pops into your head. Anne Lamott, author of a book on writing we love, says that you need to give yourself permission to write a “crappy first draft”. Anne makes a great point — just start writing, and worry about editing it later.

When you’re ready to publish, give your post three to five tags that describe your blog’s focus — writing, photography, fiction, parenting, food, cars, movies, sports, whatever. These tags will help others who care about your topics find you in the Reader. Make sure one of the tags is “zerotohero,” so other new bloggers can find you, too.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai